Agen Bola Piala Dunia 2018 - MotoGP 2017 sudah rampung mulai sejak November dengan hasilkan Marc Marquez jadi juara dunia. Tetapi, perlombaan balap motor itu masih tetap tersisa beragam pertanyaan besar selama musim.
Sebagian peristiwa merubah hasil akhir MotoGP 2017. Pembalap yang semula pernah jadi favorite ikut serta insiden yang merugikan mereka.
Marquez jadi pihak yang diuntungkan karena insiden-insiden itu. Sebagian aspek otomatis menolong pembalap asal Spanyol itu memenangkan titel MotoGP keempatnya.
Pernah inkonsisten pada enam seri awal, Marquez mulai melesat mulai sejak seri ke-7 di Catalunya. Kemudian, pembalap 24 th. itu cuma 1x tidak berhasil mencapai point, pada seri Britania Raya saat gagal merampungkan balapan.
Selebihnya, prestasi terburuk Marquez yaitu posisi ke-4 di seri Malaysia. Waktu itu, pembalap Repsol Honda itu ada di belakang Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, serta Johann Zarco.
Lalu, apa sajakah pertanyaan besar berkaitan MotoGP 2017 yang belum juga terjawab? Di bawah ini lima salah satunya seperti ditulis dari Agen Bola Piala Dunia 2018 :
Misteri Ducati di Tes Catalunya
Manajer Ducati Corse, Gigi Dall'lgna serta Davide Tardozzi, dan pembalap penguji, Michele Pirro, menyebutkan bila mereka temukan suatu hal pada tes di Catalunya. Tetapi, mereka menampik bagi memberitahu penemuan itu.
Penemuan itu dapat dibuktikan bernilai bagi Ducati. Bukanlah tanpa ada argumen, Dovizioso berhasil jadi juara di seri Catalunya. Prestasi itu buat pembalap Italia itu mencatatkan rekor pribadi.
Sebelumnya seri Catalunya, Dovizioso memenangkan seri Italia. Akhirnya, pembalap berumur 31 th. itu mencatatkan kemenangan beruntun. Dovizioso belum juga sempat memenangkan seri dengan berurutan mulai sejak naik ke kelas MotoGP.
Sampai MotoGP 2017 selesai, Ducati tidak memberitahu penemuan pada tes di Catalunya. Tetapi, sebagian pihak memprediksi penemuan itu ada hubungan dengan chassis baru.
Cedera Valentino Rossi
Movistar Yamaha dapat dibuktikan miliki problem pada trek low grip serta basah. Tetapi, Valentino Rossi terasa tidak miliki problem dengan kakinya yang kronis pada seri Misano.
Walau demikian, hal tersebut dapat dibuktikan salah karna Rossi malah menanggung derita cedera mendekati balapan di kandangnya di Circuit Mugello. Pembalap legendaris itu kembali menanggung derita cedera pada seri Catalunya.
Meskipun demikian, Rossi dapat tempati posisi ke-4 di Circuit Aragon sesudah sembuh dari cedera. Prestasi itu buat umum ajukan pertanyaan apa yang juga akan Rossi capai bila tidak diganggu cedera.
Banyak pihak berasumsi bila Rossi akan tempati tempat tambah baik bila tidak alami cedera. Pembalap asal Italia itu cuma tempati posisi ke-5 klassemen akhir MotoGP dengan pencapaian 208 point.
Duel Jorge Lorenzo serta Andrea Dovizioso
Andrea Dovizioso masih tetap berpeluang jadi juara dunia mendekati seri paling akhir MotoGP 2017 di Valencia. Kondisi itu buat Ducati diindikasikan akan memberi tim order pada Jorge Lorenzo.
Bukanlah tanpa ada argumen, Lorenzo berhasil menolong Dovizioso jadi juara pada seri Sepang. Saat itu, pembalap asal Spanyol itu tidak ngotot menguber Dovizioso yang ada di tempat paling depan.
Walau demikian, Lorenzo malah tidak ikuti instruksi tim pada seri paling akhir di Valencia. Mengakibatkan, Dovizioso yang minimum mesti tempati posisi ke-3 bagi jadi juara malah terjatuh.
Sesudah balapan selesai, Lorenzo mengakui punya niat menolong Dovizioso mendekati lap akhir. Tetapi, dia akan tidak lakukan hal itu selama balapan berjalan.
Inkonsistensi Maverick Vinales
Nama Maverick Vinales pernah mengambil perhatian pada awal pagelaran MotoGP 2017. Vinales berhasil jadi juara pada tiga dari lima seri pertama.
Pembalap asal Spanyol itu jadi yang paling cepat pada seri Qatar, Argentina, serta Prancis. Tetapi, perform Vinales mulai alami penurunan mulai sejak seri Catalunya. Bekas pembalap Suzuki itu cuma tempati posisi ke-10.
Kemudian, Vinales kesusahan mengulangi kegemilangan pada awal musim. Prestasi terbaiknya cuma tempati posisi ke-2 pada seri Britania Raya.
Karena tampilan inkonsisten itu, Vinales cuma dapat tempati posisi ke-3 klassemen akhir MotoGP 2017. Pembalap berumur 22 th. itu menyatukan point akhir 230.
Andrea Iannone di Qatar
Pada musim pertama dengan Suzuki, Andrea Iannone berhasil tempati posisi ke-2 kwalifikasi seri Qatar. Keadaan itu membuatnya jadi favorite pada seri itu.
Melansir dari Agen Bola Piala Dunia 2018 meskipun demikian, pembalap asal Italia itu malah terjatuh di tengahnya balapan. Iannone juga tidak berhasil mencapai point pada seri pertama MotoGP 2017.
Banyak pihak berasumsi Iannone bisa memberi podium pertama bagi Suzuki bila tidak terjatuh di Qatar. Diluar itu, kejatuhan pembalap berumur 28 th. itu juga jadi awal keterpurukan Suzuki.
Selama pagelaran MotoGP 2017, prestasi paling baik yang dicapai oleh Suzuki yaitu 2 x posisi ke-4. Iannone tempati tempat itu pada seri Jepang, sedang Alex Rins pada seri paling akhir di Valencia.